Ini merupakan kasus langka di Islandia, negara dengan tingkat kejahatan terendah di dunia.
Kepolisian Islandia mengklasifikasikan penemuan mayat ini dengan pembunuhan, meski pihaknya "belum dapat menentukan penyebab kematian."
Tingkat kejahatan di Islandia sangat rendah. Polisi bahkan berpatroli di jalanan tanpa membawa senjata apapun.
Namun perempuan bernama Birna Brjansdottir ditemukan tewas di sebuah pantai bagian selatan Reykjavik setelah lebih dari 725 relawan mencari dirinya. Pencarian itu merupakan yang terbesar dalam sejarah Islandia.
Dua pelaut berusia 25 dan 30 diduga terkait dengan menghilangnya Brjansdottir, yang terjadi pada 14 Januari usai acara minum-minum di sebuah bar di Reykjavik.
Rekaman kamera CCTV sekitar pukul 05.00 petang memperlihatkan dirinya berjalan di jalanan bersalju dan berkabut seorang diri. Ia juga terlihat membeli sebuah kebab.
Sepatunya kemudian ditemukan di pelabuhan Hafnarfjordur, tidak jauh dari pelabuhan tempat sebuah kapal bernama Polar Nanoq berlabuh.
Kamera CCTV lainnya juga memperlihatkan sebuah mobil merah yang terparkir dengan kapal tersebut. Mobil itu sama dengan sebuah kendaraan dekat tempat Brjansdottir terakhir terlihat.
Saat kapal itu kembali ke Reykjavik, kedua pelaut ditahan polisi. Bekas darah Bransdottir kemudian ditemukan di dalam mobil merah, yang telah disewa kedua pelaut.
Dengan populasi 330 ribu orang, statistis kepolisian menunjukkan tingkat kejahatan di Islandia hanya 1,8 per tahun sejak 2001. Kasus pembunuhan biasanya melibatkan pelaku yang mabuk minuman keras atau mengalami gangguan mental.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id