Odinga meminta semua pendukungnya mengheningkan cipta untuk para korban tewas dalam demonstrasi berdarah yang terjadi pekan lalu.
Di saat bersamaan, pemerintah Kenya menyarankan warga untuk kembali bekerja, setelah kekacauan terjadi sejak pemilu pada Selasa pekan lalu membuat.
Pada Minggu 13 Agustus, kehidupan di Kenya berangsur normal. Sejumlah bisnis kembali berputar sesudah demonstrasi berujung kekerasna merebak menyusul hasil pemilu yang dinilai pendukung dipenuhi kecurangan.
Sedikitnya 16 orang tewas di wilayah basis pendukung Odinga. Sebagian besar dari mereka ditembak mati polisi.
"Kita belum selesai. Kita tidak akan menyerah. Tunggu tindakan selanjutnya yang akan saya umumkan besok (Selasa)," kata Odinga kepada ribuan orang di daerah kumuh Nairobi, Kibera.
"Jangan pergi bekerja besok, marilah kita merenungkan nasib orang-orang tidak bersalah yang dibunuh oleh polisi," cetusnya seperti disitat AFP.
Jalur Legal
Ini penampilan pertama Odinga sejak komisi pemilihan (IEBC) pada Jumat lalu menyatakan Presiden Uhuru Kenyatta memenangi pemilu.
Odinga dan koalisi National Super Alliance (NASA) meyakini dia adalah pemenang sah. Odinga menuding hasil pemilu yang masuk melalui sistem penghitungan elektronik telah diretas dan dimanipulasi.
Para pengamat asing memuji pemilu Kenya yang berjalan relatif damai dan kredibel. Mereka juga memuji kinerja IEBC, namun tidak menyinggung mengenai proses penghitungan suara.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Inggris, dan Uni Eropa sudah meminta Odinga meredakan emosi pendukungnya, dan menggunakan cara-cara legal untuk memprotes hasil pemilu.
Pada 2007, Odinga dan para sekutunya mengklaim pemilu dicurngi oleh Mwai Kibaki -- asal etnis Kikuyu. Pengamat asing sepakat ketika itu terjadi penyimpangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id