Tim arkeolog Israel menemukan permukiman kuno berusia 7.000 tahun di Jerusalem utara. (Foto: Israel Antiquities Authority)
Tim arkeolog Israel menemukan permukiman kuno berusia 7.000 tahun di Jerusalem utara. (Foto: Israel Antiquities Authority)

Arkeolog Israel Temukan Permukiman Berusia 7.000 Tahun

Willy Haryono • 18 Februari 2016 11:22
medcom.id, Yerusalem: Tim arkeolog Israel menemukan permukiman kuno berusia 7.000 tahun di Jerusalem utara, yang disebut-sebut sebagai penemuan tertua di area tersebut. 
 
Otoritas Kebudayaan Israel mengatakan proyek ekskavasi menemukan dua rumah yang cukup utuh dan lantai dengan peralatan tembikar, batu dan mangkuk basal. 
 
Ronit Lupu, kepala ekskavasi, mengatakan benda-benda itu adalah representatif dari periode awal Chalcolithic, sekitar 5.000 tahun sebelum masehi. Penemuan serupa pernah ditemukan di tempat lain di Israel, tapi bukan di Yerusalem. 

"Ini pertama kalinya kami menemukan arsitektur seperti ini di Yerusalem," kata Lupu, seperti dikutip Associated Press, Rabu (17/2/2016). 
 
"Dulunya di sini ada masyarakat yang hidup teratur dan makmur, dengan permukiman dan pemakaman," sambung dia. 
 
Selama periode Chalcolithic, orang-orang mulai menggunakan alat yang terbuat dari tembaga, namun juga tetap melanjutkan penggunaan alat-alat batu,
 
Situs kuno ini ditemukan saat otoritas budaya Israel sedang memperbaiki jalanan di Shuafat, Yerusalem. 
 
Belum diketahui pasti seluas apa permukiman kuno itu. Ekskavasi dilakukan di area seluas 50 meter per segi, dan belum ada rencana untuk memperluasnya lagi. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan