Keterangan mengenai eksekusi ini disampaikan oleh lembaga The Syrian Observatory for Human Rights. Kejadian berlangsung di wilayah Barat Laut Suriah.
"Kelompok Front Al-Nusra menembak mati pasukan pemerintah yang sebelumnya mereka sandera. Penembakan seperti layaknya eksekusi itu dilakukan di Bandara Abu Duhur," ujar Direktur Syrian Observatory for Human Rights Rami Abdel Rahman, seperti dikutip AFP, Sabtu (19/9/2015).
Pembunuhan di Provinsi Idlib itu dilaporkan oleh aktivis Observatory yang berada di lapangan. Kejadian eksekusi itu dikonfirmasi pada Sabtu hari ini.
Kelompok Al-Nusra adalah pimpinan dari aliansi kelompok pemberontak pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad. Koalisi kuat itu merebut sebagian besar wilayah Provinsi Idlib kecuali Fuaa dan Kafraya.
Ketika kelompok ini menguasai Bandara Militer Abu Dahar, mereka membunuh banyak prajurit Suriah. Selain itu Front Al-Nusra juga melakukan penyanderaan terhadap banyak Suriah itu.
Pada Jumat (18/9/2015) pasukan Al-Nusra melakukan serangan ke dua desa. Mereka meledakkan setidak sembilan bom mobil, tujuh di antaranya adalah bom bunuh diri.
Serangan ini menyebabkan 21 pasukan Pemerintah Suriah tewas. Sementara 17 pasukan militan dilaporkan turut tewas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News