Gerakan massa pada Minggu 21 April ini diselenggarakan oleh sejumlah grup politik dan sipil serta keluarga dari para aktivis. Aksi protes digelar beberapa pekan usai sebuah pengadilan di Maroko menjatuhkan vonis penjara kepada puluhan aktivis, yang berunjuk rasa menentang korupsi pada 2016 dan 2017.
Otoritas Maroko kala itu menuduh aksi mereka merupakan bentuk ancaman terhadap keamanan negara. Para aktivis itu merupakan anggota dari Hirak Rif atau "Pergerakan Rif."
Demonstrasi terbaru juga menyerukan pembebasan jurnalis Hamid El Mahdaoui yang divonis tiga tahun penjara. Ia dipenjara hanya karena meliput aksi protes di wilayah Rif.
Pada Juni 2018, sebuah pengadilan di Maroko menjatuhkan vonis 20 tahun penjara kepada Nasser Zefzaki, pemimpin Hirak Rif. Vonis serupa dijatuhkan kepada aktivis Ouassim El Boustati dan Samir Ghid, sedangkan sisanya 15 tahun penjara.
Hirak Rif memulai aksi unjuk rasa mereka pada 2016 dan 2017 usai kematian seorang penjual ikan di Al-Hoceima, sebuah kota di Rif. Penjual ikan bernama Mohcine Fikri itu tewas dihimpit truk sampah saat berusaha mendapatkan kembali ikan tangkapannya yang sempat disita polisi.
Insiden itu memicu gelombang kemarahan warga, yang menuduh pemerintah Maroko bertindak sewenang-wenang dan juga korup.
Baca: Kematian Tragis Penjual Ikan Picu Kemarahan Warga Maroko
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
