Dalam meminta bantuan, Jonathan sempat menyinggung kelompok militan Islamic State (ISIS).
"Bukankah mereka (pasukan darat AS) tidak sedang memerangi ISIS? Kenapa mereka tidak datang ke Nigeria?" kata Jonathan dalam wawancara dengan Wall Street Journal, seperti dikutip AFP, Sabtu (14/2/2015).
"Mereka adalah sahabat kami. Jika Nigeria mempunyai masalah, saya berharap AS datang dan membantu kami," sambung dia.
Juru bicara Pentagon Rear Admiral John Kirby menegaskan hingga saat ini belum ada rencana mengirim pasukan tempur ke Nigeria. "Saat ini belum ada rencana untuk mengirim atau menambah jumlah pasukan di Nigeria. Tidak ada pasukan tempur AS yang sedang beroperasi di Nigeria," tutur dia.
Kirby mengatakan Negeri Paman Sam sedang memasuki tahap awal pembentukan pasukan gabungan multinasional dengan negara-negara Afrika untuk mengalahkan Boko Haram.
Komentar Kirby dilontarkan saat Boko Haram menyerang kota Gombe, Nigeria. Dengan dibantu serangan udara, prajurit sukses menghalau serbuan terbaru tersebut.
Boko Haram kemudian melarikan diri ke markas besarnya di negara bagian Borno. Sebelum pergi, mereka menyebarkan banyak pamflet berisi ajakan untuk tidak mengikuti pemilihan umum Nigeria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id