Teheran: Penembakan rudal milik Pemberontak Houthi dari Yaman ke Arab Saudi, menuai kecaman. Bahkan Iran dituduh berada di belakang pelepasan rudal itu.
"Rudal balistik yang berhasil kami halau merupakan milik Houthi yang didukung Iran," pernyataan pihak Arab Saudi kepada Al Arabiya, seperti dikutip BBC, Rabu 20 Desember 2017.
Tuduhan itu juga disampaikan oleh Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Nikki Haley.
"Rudal itu menandakan serangan sebelumnya yang menggunakan senjata disediakan oleh Iran. Semua pihak harus bekerja sama mengatasi tindakan kejahatan oleh Iran dan melakukan apapun untuk menyampaikan pesan ini," tutur Haley.
Haley menjelaskan, jika tidak ada tindakan maka Iran akan mendorong dunia ke dalam konflik regional yang lebih dalam.
Tuduhan ini dibantah keras oleh Iran. Menurut pihak Iran ini tuduhan tersebut terlalu dibuat-buat.
"Kami lihat, tuduhan terbaru yang diarahkan dipenuhi rekayasa seperti halnya tuduhan serupa sebelumnya," sebut Juru Bicara Dubes Iran di PBB, Alireza Miryousefi.
Rudal Burkan-2 ini ditargetkan kepada pertemuan keluarga kerajaan di Istana Al-Yamama, Riyadh.
Menurut Al-Masirah TV, saksi yang berada tidak jauh dari lokasi mendengar suara ledakan keras di Riyadh. Ini adalah serangan rudal kedua dari Houthi yang diarahkan ke Riyadh dalam dua bulan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
