Serangan terbaru yang terjadi di Raqqa, berlagsung selama semalaman sejak Senin (16/11/2015). ISIS secara resmi mengakui bertanggungjawab dalam serangan tersebut, dan menyebutkan insiden ini merupakan balasan atas keterlibatan Prancis di Suriah.
10 jet tempur terlibat dalam serangan ini dan dikerahkan dari Uni Emirat Arab dan Yordania.
Adapun serangan ini dilancarkan pula setelah Presiden Francois Holande menyebutkan bahwa Prancis saat ini dalam kondisi perang.
"Saat ini kami tengah berperang melawan terorisme, yang mengancam dunia," tutur Hollande, seperti dikutip Mirror, Selasa (17/11/2015).
Lebih lanjut Hollande menegaskan bahwa terorisme tidak akan menghancurkan Prancis, melainkan Prancis akan menghancurkan terorisme.
Di saat bersamaan, ISIS mengancam Amerika Serikat (AS) sebagai target mereka berikutnya. Washington menjadi target serangan utama dari ISIS.
Serangan di Paris, terjadi di enam titik wilayah. Serangan serentak itu menewaskan 129 orang dan menyebabkan 352 lainnya terluka.
Sebelumnya pada Minggu (15/11/2015) militer Prancis juga menyerang Raqqa, Suriah. Serangan itu merupakan gelombang pertama dari serangan ke ISIS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id