Kematian di area Barikin Ladi terungkap beberapa hari usai terjadinya kekerasan antara etnis Berom dengan Fulani sejak Kamis pekan kemarin.
Komisioner Polisi Undie Adie mengatakan pihaknya menemukan "86 korban tewas" dalam pencarian di beberapa desa Berom. Enam orang terluka dalam serangan, dan 50 rumah rusak parah.
Serangan ini merupakan kelanjutan dari konflik berkepanjangan antar beberapa etnis di Nigeria. Peristiwa ini memberikan tekanan tersendiri kepada Presiden Muhammadu Burahi, menjelang pemilihan umum Nigeria tahun depan.
Kekerasan etnis, agama dan politik di Nigeria telah menewaskan ribuan orang dalam beberapa dekade terakhir.
Kantor kepresidenan Buhari menyerukan masyarakat untuk "tetap tenang" dan berjanji menyeret semua orang yang bertanggung jawab atas serangan ke hadapan hukum.
"Hilangnya banyak nyawa serta properti dari pembunuhan di Plateau adalah sesuatu yang menyakitkan dan sangat disesalkan," tambah Buhari, seperti disitat dari AFP.
Pemerintah daerah Plateau menerapkan jam malam di Riyom, Barikin Ladi dan Jos South untuk "mencegah aksi kekerasan lebih lanjut."
Sejumlah analis meyakini kekerasan etnis dapat menjadi masalah keamanan terbesar di Nigeria, bahkan melampau aksi pemberontakan kelompok militan Boko Haram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News