Ledakan yang terjadi di dekat Masjid Nabawi di Madinah (Foto: Twitter/Rediff)
Ledakan yang terjadi di dekat Masjid Nabawi di Madinah (Foto: Twitter/Rediff)

Perwakilan RI Tidak Terima Laporan WNI jadi Korban Ledakan Madinah

Fajar Nugraha • 05 Juli 2016 06:22
medcom.id, Jeddah: Insiden serangan bom melanda tiga kota berbeda di Arab Saudi. Namun perwakilan Republik Indonesia di Arab Saudi memastikan tidak ada laporan WNI jadi korban serangan ini.
 
Pada Senin, 4 Juli 2016 telah terjadi tiga serangan bom bunuh diri di tiga kota berbeda di Arab Saudi, pertama di Jeddah pada pukul 03.40 sore waktu setempat, Al Qotif pada pukul 19.05 dan Madinah Al Munawarah pada pukul 20.10.
 
Bom di Jeddah berlokasi di depan pintu masuk Konsulat AS, di mana pelaku meledakkan diri dengan mengendarai mobil dan mencoba menerobos masuk barikade pintu gerbang Konsulat.
 
Berdasarkan informasi dari media dan Kemdagri Saudi, pelaku tewas dan dua petugas keamanan Konsulat AS terluka dan telah dirawat di Rumkit King Faisal Jeddah. Pelaku diketahui seorang ekspatriat asal Inggris.
 
 
Ledakan bom bunuh diri kedua terjadi di dekat mesjid Faraj Al Omran, kota Al Qotif di wilayah timur saudi). Pelaku meninggal dunia namun belum ada laporan warga yang meninggal dunia akibat ledakan ini. Belum diketahui siapa pelaku bom bunuh diri dimaksud. 
 
Perwakilan RI Tidak Terima Laporan WNI jadi Korban Ledakan Madinah
Keamanan Arab Saudi melakukan penjagaan di Madinah (Foto: AFP)
 
Aparat keamanan saudi masih melakukan investigasi kasus. Namun disebutkan media setempat bahwa bom bunuh diri karena adanya perbedaan aliran syiah.
 
"Ledakan bom bunuh diri ketiga juga terjadi di kota Madinah al Munawarah, sekitar 500 meter dari Masjid Nabawi pada pukul 20.10 malam. Diberitakan satu pelaku meninggal dunia dan empat tentara Saudi juga meninggal dunia," ujar pelaksana tugas Konsul Jenderal RI di Jeddah Dicky Yunus, kepada Metrotvnews.com, Selasa (5/7/2016).
 
"Kemdagri Saudi belum mengungkap siapa pelaku bom bunuh diri dan masih melakukan investigasi," lanjutnya.
 
"Situasi di Saudi pada umumnya berjalan normal, namun terdapat beberapa penjagaan ketat di sekitar lokasi ledakan. Aparat keamanan juga melakukan pemeriksaan di titik-titik tertentu dan memeriksa identitas," jelas Dicky.
 
KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah telah mengeluarkan himbauan melalui media elektronik, antara lain melalui twitter dan facebook, agar wni yang berdomisili di Arab Saudi maupun yang tengah melakukan ibadah umrah untuk tetap tenang dan waspada serta menghindari lokasi keramaian yang diduga menjadi sasaran ledakan. Hal ini berdasarkan informasi yang diterima bahwa ledakan terkait dengan hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli.
 
"Sampai saat ini, KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah belum menerima informasi adanya WNI yang menjadi korban," tegas Dicky.
 
KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah juga menghimbau agar sesama wni dapat saling memberitahukan kondisi masing-masing dan melaporkan ke KBRI/KJRI melalui hotlines atau satgas-satgas apabila ada WNI yang menjadi korban.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan