Dirilis dari eNCA, Jumat 16 Agustus 2019, serikat buruh negara itu dan partai oposisi Gerakan untuk Perubahan Demokratis (MDC), memprotes langkah-langkah penghematan. MDC telah menekankan demonstrasi akan berlangsung damai.
Unjuk rasa itu akan menjadi yang pertama sejak demonstrasi Januari menentang kenaikan bahan bakar yang berakhir dengan bentrokan mematikan kontra polisi.
“Kami akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi di Harare guna memungkinkan protes dilanjutkan secara hukum,” ujar Sekretaris Jenderal MDC Chalton Hwende.
“Pemerintah telah menculik para pemimpin protes dan telah mencegah orang bergerak di sekitar kota,” tegas Hwende.
"(Presiden) Mnangagwa memimpin pemerintahan teroris yang menculik orang pada malam hari, yang menyiksa semua orang untuk mencegah mereka menggunakan hak konstitusional mereka,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News