Hasina bukan satu-satunya orang yang pernah berdiri sebagai orang No. 1 di negaranya yang memutuskan untuk melepaskan seluruh kekuatannya dalam sejarah. Ada banyak pemimpin dunia yang berakhir seperti Hasina, siapa sajakah itu?
Yuk simak, deretan pemimpin negara yang mengundurkan diri:
1. Mahinda Rajapaksa - Perdana Menteri Sri Lanka
Rajakpaksa memimpin negara tetangga Bangladesh dari tahun 2019 sampai tahun 2022. Ketika bentrokan besar-besaran terjadi tahun 2022, Rajapaksa yang dituduh melakukan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) di pemerintahan, disalahkan atas krisis ekonomi yang terjadi di negara tersebut.Alhasil, Rajapaksa terpaksa mengundurkan diri pada 9 Mei 2022 dan dia serta keluarganya melarikan diri ke markas militer untuk keamanannya.
Baca Juga: Kabur dan Mendarat di India, PM Bangladesh Akan Cari Suaka ke Inggris |
2. Robert Mugabe – Presiden Zimbabwe
Mugabe merupakan presiden kedua Zimbabwe dan menjabat dari tahun 1987 sampai tahun 2017. Mugabe berjasa meruntuhkan tatanan Rhodesia yang dipimpin oleh minoritas orang-orang kulit putih dan membentuk negara “Zimbabwe” yang dipimpin oleh mayoritas kulit hitam.Meskipun begitu, “pahlawan” Zimbabwe ini melakukan banyak kesalahan fatal. Mugabe bertanggung jawab atas hyperinflasi yang terjadi di negara tersebut pada tahun 2000-an. Pada tahun 2017, dibawah paksaan partainya dan militer Zimbabwe, Mugabe mengundurkan diri.
3. Hosni Mubarak - Presiden Mesir
Mubarak menjabat sebagai presiden Mesir dari tahun 1981 sampai tahun 2011. Ketika fenomena Arab Spring terjadi di Timur Tengah, rakyat Mesir selama 18 hari, memprotes pemerintahan Mubarak yang dianggap tidak demokratis.Di akhir peristiwa yang disebut “Revolusi Mesir 2011” tersebut, pada 11 Februari 2011, Mubarak menyatakan pengunduran dirinya yang disampaikan oleh Wakil Presiden Mesir saat itu.
4. Liz Truss - Perdana Menteri Inggris
Liz Truss menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris dalam waktu yang sangat singkat pada tahun 2022. Setelah hanya beberapa minggu menjabat, Truss menghadapi kritik keras atas kebijakan ekonominya yang menyebabkan ketidakstabilan pasar dan kehilangan dukungan dari partai serta masyarakat.Pada 20 Oktober 2022, Truss mengumumkan pengunduran dirinya, menjadikannya salah satu perdana menteri Inggris dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah.
5. Saad Hariri - Perdana Menteri Lebanon
Saad Hariri mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Lebanon pada Oktober 2019 setelah gelombang protes besar-besaran yang menuntut reformasi ekonomi dan penghapusan korupsi di pemerintahan.Pengunduran dirinya adalah hasil dari tekanan yang terus-menerus dari masyarakat yang tidak puas dengan kondisi ekonomi dan politik negara tersebut.
6. Abdelaziz Bouteflika - Presiden Aljazair
Abdelaziz Bouteflika mengundurkan diri pada April 2019 setelah gelombang protes yang menentang pencalonannya untuk masa jabatan kelima.Bouteflika telah memimpin Aljazair selama dua dekade sebelum akhirnya mundur karena tekanan dari rakyat yang menginginkan perubahan dan reformasi politik.
Pengunduran diri pemimpin negara sering kali dipicu oleh berbagai faktor, termasuk tekanan politik, skandal, krisis ekonomi, dan protes massal. Medcom berharap tidak bernasib seperti negara-negara diatas dan selalu dikaruniai dengan pemimpin-pemimpin yang baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News