Hasil exit poll mengindikasikan banyak warga Tunisia tidak mau lagi memilih kandidat dari dua partai politik utama yang telah berkuasa selama bertahun-tahun. Salah satu partai itu adalah Ennahda.
Dikoordinasi oleh Sigma Conseil, hasil exit poll memperlihatkan tidak ada satu kandidat pun yang dapat meraih suara mayoritas. Ini artinya, pilpres Tunisia akan berlanjut ke putarann kedua.
Sigma Conseil menempatkan Saied -- kandidat tanpa partai politik -- meraih 19,5 persen suara dan Karaoui 15,5 persen. Posisi ketiga diraih kandidat Ennahda, yakni Abdelfattah Mourou di angka 11 persen.
Pilpres Tunisia yang digelar sejak revolusi 2011 ini diikuti sekitar tujuh juta warga. Pilpres diikuti 26 kandidat, termasuk Perdana Menteri Tunisia Youssef Chahed.
Juru bicara Karaoui mengklaim jagoannya akan maju ke putaran kedua, meski pemerintah belum mengumumkan hasil resmi.
"Hari ini, warga Tunisia telah mengungkapkan aspirasi mereka dan ingin mengubah sistem kekuasaan negara. Kita semua harus menghormati keinginan warga," tutur Hatem Miki kepada awak media, disiarkan dari Guardian.
"Nabil Karaoui akan maju ke putaran kedua. Kita semua menang," lanjutnya.
Sementara Saied, seorang tokoh konservatif, mengatakan kepada Radio Mosaique bahwa kemenangannya merupakan "tanggung jawab besar untuk mengubah rasa frustrasi menjadi harapan."
Pengumuman resmi hasil pilpres Tunisia diprediksi akan keluar pada Selasa 17 April. Dalam pilpres ini, sekitar 70 aparat keamanan ditambah 30 ribu prajurit Tunisia dikerahkan untuk menjaga jalannya pemungutan suara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id