Mobil polisi dibakar demonstran di Lapangan Tayeran di Baghdad, Irak, Kamis 3 Oktobe r2019. (Foto: AFP/AHMAD AL-RUBAYE)
Mobil polisi dibakar demonstran di Lapangan Tayeran di Baghdad, Irak, Kamis 3 Oktobe r2019. (Foto: AFP/AHMAD AL-RUBAYE)

Korban Tewas Demo Irak Lampaui 70 Orang

Willy Haryono • 05 Oktober 2019 17:03
Baghdad: Jumlah korban tewas dalam bentrokan di Irak bertambah menjadi 73 orang. Aksi protes yang sudah berlangsung sejak 1 Oktober itu juga melukai lebih dari 3.000 orang dan membuat 540 lainnya ditangkap.
 
Sebagian besar tuntutan demonstran adalah penyediaan lapangan pekerjaan, perbaikan layanan publik serta pemberantasan korupsi di jajaran pemerintah.
 
Perdana Menteri Irak Adel Abdul-Mahdi menilai seruan para pengunjuk rasa agar pemerintah serius memberantas korupsi adalah tindakan yang "benar."

"Aspirasi kalian semua untuk menuntut adanya reformasi serta perang melawan korupsi telah sampai ke telinga kami," ujar PM Abdul-Mahdi dalam pidatonya, dikutip dari laman DW, Jumat 4 Oktober 2019.
 
"Desakan untuk memerangi korupsi dan kekhawatiran mengenai masa depan pemuda di negeri ini adalah seruan yang tepat. Kami akan merespons setiap permintaan tersebut," lanjut dia.
 
Ia juga berjanji bahwa semua ucapannya dalam pidato ini akan ditindaklanjuti.
 
Di waktu yang sama, ia juga menyerukan kepada semua pengunjuk rasa untuk tidak mengikuti jalur "keputusasaan" dan membuat aksi protes damai menjadi brutal.
 
Meski PM Abdul-Mahdi telah berpidato, aksi protes tetap berlanjut di Baghdad dan wilayah lainnya. Jumlah korban tewas di Baghdad pada Jumat dikabarkan mencapai 17 orang, dengan 190 lainnya terluka.
 
Sebelumnya, Pemerintah Irak sempat memutus akses internet demi meredam ajakan berdemonstrasi yang disebarkan via media sosial.
 
Tidak hanya itu, pemerintah Irak juga memberlakukan jam malam di wilayah ibu kota. Namun para pedemo mengabaikan hal tersebut dan berkumpul di Lapangan Tahrir pada Kamis malam.
 
Setelah salat Jumat kemarin, jumlah pengunjuk rasa bertambah menjadi lebih dari 1.000 orang. Pasukan keamanan melepaskan tembakan peringatan di pinggir jalan demi mencegah orang-orang mendatangi Lapangan Tahrir.
 
Menurut keterangan sejumlah saksi mata dan juga staf keamanan serta medis, polisi memukul dua orang di bagian kepala hingga tewas. Media milik militer Irak juga melaporkan adanya dua polisi dan dua warga tewas terkena tembakan dari penembak jitu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan