Serangan Minggu adalah malam kedua berturut-turut dimana Zona Hijau terkena dan yang ke-14 selama dua bulan terakhir bahwa instalasi AS telah ditargetkan.
“Roket ketiga secara bersamaan menabrak sebuah rumah keluarga di luar Zona Hijau. Serangan itu melukai empat orang,” ujar pihak medis kepada AFP, Senin, 6 Januari 2020.
Hubungan antara Irak dan AS memburuk setelah serangan pesawat tak berawak Amerika pada Jumat di bandara internasional Baghdad yang menewaskan Mayor Jenderal Iran Qasem Soleimani dan tokoh militer Irak Abu Mahdi al-Muhandis.
Serangan presisi itu terjadi hanya beberapa hari setelah massa pro-Iran menyerang Kedutaan AS di Baghdad.
Sebagai tanggapan pada Minggu, parlemen Irak meminta pemerintah untuk mengusir pasukan AS dan asing lainnya dari negara itu.
Sekitar 5.200 tentara AS ditempatkan di pangkalan-pangkalan Irak untuk mendukung pasukan lokal mencegah kebangkitan kelompok militan Islamic State (ISIS).
Mereka dikerahkan sebagai bagian dari koalisi internasional yang lebih luas, diundang oleh pemerintah Irak pada 2014 untuk membantu memerangi ISIS.
Serangan roket Minggu terjadi beberapa jam setelah tenggat waktu oleh kelompok garis keras pasukan militer Hash al-Shaabi Irak, untuk keluar dari unsur pasukan AS di pangkalan-pangkalan bersama di seluruh Irak. Hash al-Shaabi ditengarai memiliki hubungan dekat dengan Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News