Menteri Kesehatan Senegal, Awa Marie Coll Seck menegaskan satu orang mahasiswa berusia 21 tahun dari Guinea terinfeksi virus Ebola. Mahasiswa itu kini telah ditempatkan dalam karantina di Rumah Sakit Fann, Dakar.
Sebelumnya diketahui pejabat Guinea kehilangan jejak pemuda yang diketahui pergi ke Rumah Sakit untuk memeriksakan diri. Diketahui mahasiswa itu tidak ada tanda-tanda pendarahan juga kondisinya stabil.
Namun belakangan, pemerintah Senegal memberitahu pemerintah Guinea, pemuda yang dicarinya terjangkit virus Ebola.
Padahal, pada 21 Agustus 2014 Senegal menutup perbatasannya dengan Guinea setelah merebaknya wabah Ebola yang mematikan itu. Penutupan mencakup transportasi menggunakan pesawat dan kapal ke Senegal dari Guinea Sierra Leone atau Liberia, di mana kasus Ebola paling banyak ditemukan. (CNN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News