Penumpang minibus didominasi anak-anak usia sekolah dasar dan menengah atas. Kepala Departemen Pendidikan setempat, Panyaza Lesufi, menjuluki kejadian itu sebagai 'Dark Day'.
Berdasarkan keterangan dari kepolisian Pretoria, seperti dilansir BBC, kecelakaan terjadi di jalur kereta api R25 di anatara Verena, Gauteng, dan Bronkhorstpruit. Wilayah ini terletak di perbatasan provinsi Mpumalanga.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab kecelakaan. Dalam sebuah pernyataan, layanan medis ER24 tiba ketika petugas pemadam tengah berusaha menjinakkan api. Masyarakat sekitar juga mencoba membantu mengeluarkan anak yang terjebak di dalam kendaraan.
"Setelah api padam, paramedis menemukan sekitar 13 anak terbaring dan terperangkap di dalam kendaraan. Sayangnya, tak ada yang bisa dilakukan. Mereka dinyatakan tewas di tempat kejadian," kata petugas setempat, Jumat 21 April 2017.
Namun, setelah dikonfirmasi, jumlah tewas meningkat menjadi 20 anak. "Ini adalah kerugian besar dan kami sangat sedih," tulis Departemen Pendidikan Afrika dalam akun Twitter-nya.
Afrika Selatan memiliki sejumlah jalan paling mematikan di dunia. Menurut Road Traffic Management Corporation, terdapat 13.673 kematian dalam 12 bulan sejak Oktober 2015. Lebih dari 37 orang yang meninggal setiap hari.
Diumumkan Jumat ini, kematian di jalan raya saat akhir pekan Paskah melonjak 50% dibandingkan tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News