Protes ini langsung diterima Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, via telepon. Hingga saat ini, Dubes Agus mengaku belum mendapatkan nota protes resmi dan juga belum dipanggil Pemerintah Arab Saudi.
"Saya sangat menyayangkan terjadinya aksi yang tidak biasa di Mas'a, yang dilakukan segelintir jemaah umrah Indonesia. Aksi tersebut berpotensi menganggu hubungan diplomatik Indonesia dan Arab Saudi," tegas Dubes Agus ketika dihubungi Medcom.id, Rabu 28 Februari 2018.
Pemerintah Arab Saudi sendiri melarang keras segala bentuk upaya yang mempolitisasi ibadah umrah dan haji, bagi warga negara manapun.
Dubes Agus pun mengimbau agar semua jemaah umrah maupun haji untuk menaati segala peraturan yang ada di Arab Saudi.
"Kita melakukan ibadah, tetapi kan di negara orang lain. Ya harus taat dengan peraturan negara tersebut. Jika jemaah melakukan hal yang menyimpang, pasti kami akan diprotes duluan," ucap dia lagi.
Video jemaah umrah yang melantunkan Ikrar Pancasila dan Nasyid Ya Lal Wathan ini sempat diunggah oleh politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli di akun Twitter pribadinya.
Dalam video yang beredar, terlihat para jemaah umrah Indonesia tersebut berteriak-teriak dan bernyanyi.
Biasanya, ibadah Sa'i dilakukan dalam keadaan sunyi dan senyap, sehingga kegiatan mereka jelas diprotes oleh jemaah lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id