Lima orang, termasuk beberapa aparat dan satu anak kecil, tewas dalam ledakan di markas unit anti-teror di distri Tawahi. Laporan disampaikan kepala keamanan Aden Jenderal Shallal al-Shae.
Seperti dikutip AFP, dia mengatakan 24 warga sipil dan tujuh petugas keamanan di pantai dekat lokasi ledakan juga terluka.
Shae memuji keberanian pasukan keamanan, yang mencegat mobil berisi bahan peledak sehingga tidak dapat masuk ke markas polisi.
Media propaganda ISIS, Amaq, mengklaim bertanggung jawab via sebuah pesan di aplikasi Telegram. Disebutkan bahwa dua militan ISIS telah melancarkan serangan suci di Yaman.
Ledakan terjadi setelah bentrokan berdarah di Aden bulan lalu. Bentrokan berakhir dengan dikuasainya sebagian besar wilayah Aden oleh separatis.
Aden telah menjadi basis dari pemerintahan Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi sejak terusir dari Sanaa oleh pemberontak Houthi pada 2014.
Dalam kekacauan di Yaman sejak beberapa tahun terakhir, ISIS berulang kali menyerang Aden. Sebagian besar target serangan adalah pasukan keamanan.
Uni Emirat Arab dan Arab Saudi memimpin koalisi militer untuk memerangi Houthi di Yaman sejak 2015. Sejauh ini, konflik di Yaman telah menewaskan lebih dari 9.200 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News