Pengungsi Suriah di Amman dapatkan bantuan (Foto: KBRI Amman)
Pengungsi Suriah di Amman dapatkan bantuan (Foto: KBRI Amman)

Bantuan Filantropi Indonesia untuk Pengungsi Suriah

Fajar Nugraha • 27 Oktober 2016 20:22
medcom.id, Amman: Kondisi Suriah saat ini memaksa warganya untuk melarikan diri dari perang. Banyak dari warga Suriah pun saat ini mengungsi di Yordania.
 
Tak kurang para pengungsi Suriah yang berdiam di Yordani membutuhkan banyak bantuan. Filantropi Indonesia melalui yayasannya pun memberikan bantuan untuk para pengungsi ini.
 
Dato Sri Tahir, pemilik grup Mayapada membantu pengungsi Suriah yang berada di kamp pengungsi Yordania sebesar USD1 Juta atau senilai Rp13 miliar khususnya untuk membantu pendidikan dan kesehatan pengungsi. Pemberian sumbangan tersebut disampaikan langsung beliau ketika berkunjung Kantor Perwakilan Badan Pengungsi PBB UNHCR di Amman, Yordania, Rabu 26 Oktober.
 
Bantuan Filantropi Indonesia untuk Pengungsi Suriah
Tahir dalam kunjungannya ke kamp Suriah UNHCR (Foto: KBRI Amman).
 
Dalam kunjungaan yang didampingi oleh Duta Besar RI untuk Yordania,Teguh Wardoyo, anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris serta enam pengusaha terkemuka lainnya diterima oleh Kepala Kantor UNHCR Yordania Stefano Severe, Tahir mengharapkan agar bantuan tersebut dapat digunakan untuk membantu anak-anak pengungsi dan masalah kesehatan yang dialami para pengungsi Suriah. 
 
Lebih lanjut Tahir menjelaskan saat ini melalui Tahir Foundation telah mengeluarkan uang sebesar USD2 juta untuk bantuan global.
 
"Bantuan dari Dato Tahir ini merupakan bentuk kepedulian dari para dermawan dari Indonesia terhadap bencana kemanusiaan melanda rakyat Syria. Semoga banyak pengusaha Indonesia lainnya mengikuti jejak Dato Tahir," ujar Duta Besar RI untuk Yordania Teguh Wardoyo, dalam keterangan tertulis KBRI Amman, yang diterima Metrotvnews.com, Kamis (27/10/2016).
 
Tahir menjadi konglomerat Indonesia pertama yang datang ke Yordania dan membantu pengungsi Suriah. Lelaki 64 tahun ini berada di urutan ke-12 dalam daftar deretan orang paling kaya di Indonesia versi majalah Forbes tahun ini, dengan total kekayaan USD 2,4 miliar.

Bantuan Filantropi Indonesia untuk Pengungsi Suriah
Anak-anak yang tidak bisa sekolah akibat perang Suriah (Foto: KBRI Amman).
 

 
Rombongan Tahir langsung mengunjungi kamp pengungsi Azraq yang berjarak lebih kurang 150 kilometer dari kota Amman untuk melihat secara langsung kondisi di lapangan. Sebelum menuju Camp Azraq, Tahir terlebih dahulu singgah di camp pengungsi Suriah yang berada di UNHCR Amman.
 
Dalam pertemuan tersebut Tahir bertemu dengan pengungsi yang didominasi oleh anak-anak usia sekolah. Sebagian besar dari mereka tidak dapat melanjutkan pendidikan di luar kamp karena keterbatasan tempat/kapasitas di Sekolah Umum Yordania.
 
Meskipun tidak dapat belajar di luar, anak-anak ini juga mendapatkan pendidikan dari tenaga sukarela/staf UNHCR di Amman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan