"233 dirawat, 33 dipulangkan, namun sayangnya ada 32 orang yang meninggal dunia," ucap Kaynak, seperti dilansir YeniSafak dari kantor berita Anadolu, Senin (26/12/2016).
Kaynak menjenguk warga sipil asal Aleppo Timur yang terluka di provinsi selatan Hatay. Ia mengatakan evakuasi dari Aleppo telah selesai.
"Kami dapat mengatakan bahwa hampir 40.000 orang telah dievakuasi. Orang-orang ini umumnya telah menetap bersama keluarga mereka di dekat Idlib", katanya.
Ia menambahkan, saat ini Turki tidak menghadapi migrasi intens dari warga Suriah seperti yang terjadi pada 2011 dan 2012. Namun Turki tetap mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan atas kemungkinan lain.
Atas pertanyaan tentang operasi di kota Al-Bab Suriah, Kaynak mengatakan kota itu telah benar-benar dikuasai Tentara Pembebasan Suriah (FSA) dengan dukungan dari Angkatan Bersenjata Turki.
Militer Turki mendukung para pejuang FSA untuk membebaskan Al-Bab dari kelompok militan Islamic State (ISIS), sebuah kota strategis bagi kelompok teroris.
Operasi ini bagian dari Tameng Efrat pimpinan Turki yang dimulai pada akhir Agustus demi meningkatkan keamanan, mendukung pasukan koalisi, dan menghilangkan ancaman teror di sepanjang perbatasan Turki dengan mengedepankan pejuang FSA yang didukung artileri dan jet tempur Turki .
Menurut ketentuan perjanjian sebelumnya antara rezim Suriah dan kelompok oposisi, warga sipil yang terperangkap di Aleppo timur diizinkan untuk menyingkir ke kota yang dikuasai oposisi, Idlib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id