Sebuah pesawat jet tempur milik Suriah. (Foto: AFP/SANA)
Sebuah pesawat jet tempur milik Suriah. (Foto: AFP/SANA)

Pilot Suriah Akui Pesawatnya Ditembak Jatuh di Perbatasan Turki

Willy Haryono • 06 Maret 2017 11:20
medcom.id, Ankara: Pilot Angkatan Udara Suriah yang diselamatkan saat pesawat jet tempurnya jatuh di wilayah Turki membuat pengakuan. 
 
Seperti dilaporkan kantor berita Anadolu, Minggu 5 Maret 2017, pilot bernama Mehmet Sufhan itu berkata kepada tim penyelamat bahwa MiG-23 yang dikemudikannya jatuh karena ditembak. 
 
Staf medis sebuah rumah sakit di Hatay mengatakan pilot 56 tahun itu tidak berada dalam kondisi kritis meski mengalami beberapa patah tulang belakang. 

Menurut pengakuan awal kepada otoritas Turki, Sufhan mengatakan pesawatnya ditembak jatuh dalam perjalanan untuk menyerang daerah pedesaan dekat Idlib di Suriah utara. Pesawat lepas landas dari bandara Latakia di Suriah.
 
Akun Twitter Asaad Hanna menebar cuitan: "Pilot Suriah yang terlontar kemarin dari jetnya ketika jatuh, ditangkap oleh polisi Turki di kawasan Turki," seperti disitat Middle East Eye, Senin 6 Maret 2017.
    
Kantor berita Dogan menyebutkan, Sufhan ditemukan sekitar 40 kilometer dari puing pesawat. Dia awalnya dibawa ke kantor polisi, kemudian ke rumah sakit.
 
Televisi pemerintah Suriah, mengutip sumber militer, melaporkan bahwa Damaskus kehilangan kontak dengan sebuah jet tempur dalam misi dekat perbatasan Turki.
 
Semula, tidak jelas mengapa pesawat itu bisa jatuh, apakah karena diserang atau mengalami kerusakan teknis.
 
Turki telah menjadi salah satu negara penentang Presiden Suriah Bashar al-Assad. Dalam konflik Suriah, Turki mendukung kelompok oposisi yang ingin menggulingkan Assad. 
 
Saat ini, angkatan bersenjata Turki ikut terlibat dalam operasi di sepanjang perbatasan Suriah.
 
Pasukan Suriah telah memperluas kontrol di beberapa desa bekas jajahan kelompok militan Islamic State (ISIS) di barat laut Suriah, daerah yang dekat dengan wilayah Hatay, Turki, di mana pesawat itu jatuh.
 
Militer Suriah memetik keunggulan menyusul gempuran ke selatan dan timur kota al-Bab, yang sempat dicaplok pemberontak yang didukung Turki akhir bulan lalu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan