medcom.id, Kairo: Rekaman data dan suara dari pesawat EgyptAir MS804 yang jatuh di Laut Mediterania, dikabarkan dalam kondisi rusak berat. Rekaman data dan suara yang disebut kotak hitam ini vital dalam mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat.
"Kotak hitam itu mengalami kerusakan berat dan dibutuhkan perbaikan sebelum akhirnya bisa dianalisa," ujar pihak berwenang Mesir, seperti dikutip AFP, Sabtu (18/6/2016).
Tidak diketahui berapa lama perbaikan dari kotak hitam tersebut. Tetapi jika tidak bisa diperbaiki di Mesir, kotak hitam akan dibawa ke luar negeri.
.jpg)
Keluarga penumpang EgyptAir MS804 (Foto: AFP)
Puing dari pesawat Airbus A320 itu berada pada 3.000 meter di bawah air. Keberadaan rekaman dan data suara, bisa mengungkap apa yang sebenarnya terjadi dari pesawat dan menewaskan 66 orang di dalamnya.
Dua kotak hitam ditemukan dalam jeda satu hari. Rekaman suara ditemukan pada Kamis 16 Juni, sementara rekaman data ditemukan pada Jumat 17 Juni. (Baca: Kotak Hitam Kedua dari EgyptAir Kembali Ditemukan https://www.medcom.id/internasional/dunia/VNx9wQxb-kotak-hitam-kedua-dari-egyptair-kembali-ditemukan)
Unit memori dalam rekaman bisa memberikan data kunci, termasuk percakapan terakhir di dalam kokpit serta informasi tentang auto-pilot atau peringatan asap di kabin. Rekaman ini juga bisa memberikan jawaban mengapa pilot tidak melaporkan kondisi darurat sebelum jatuh.
Pengamat mengatakan, data, digabung dengan analisa puing catatan radar dan satelit serta sejarah pesawat dan pilot bisa membuka misteri dari jatuhnya EgyptAir MS804. Penyebab dari jatuh pesawat belum ditentukan dan tidak ada kelompok militan yang mengaku bertanggungjawab atas jatuhnya pesawat.
"Banyak informasi yang bisa membantu penyelidik bisa diberikan oleh kotak hitam ini," sebut ahli penerbangan Mesir Hani Galal.
Mesir tidak sendirian dalam melakukan penyelidikan jatuhnya pesawat. Prancis dan Amerika Serikat mengirim penyelidik mereka ke Kairo untuk memberikan bantuan.

Salah satu pesawat milik EgyptAir (Foto: AFP)

Salah satu pesawat milik EgyptAir (Foto: AFP)
Pesawat EgyptAir MS 804 dalam perjalanan menuju Kairo dari Paris, ketika dilaporkan hilang dari radar pada 19 Mei. Pesawat hilang dari radar saat baru saja masuk ke wilayah udara Mesir.
Data radar menunjukkan pesawat melakukan belokan tajam setelah terbang secara normal di cuaca cerah. Pesawat turun tajam dari ketinggian 38 ribu kaki ke 15 ribu kaki. Burung besi ini akhirnya dinyatakan hilang saat menyentuh ketinggian 10 ribu kaki.
Berdasarkan bocoran data penerbangan mengindikasikan asap yang terdeteksi di kabin. Asap juga dideteksi di dua tempat berbeda di dalam pesawat ketika saat-saat terakhir penerbangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News