Duta Besar Inggris untuk Libya, Michael Aron, dalam akun Twitter mengatakan grup warga itu terdiri dari 30 anak-anak, 12 balita, empat ibu hamil, satu lansia dan satu orang sakit.
Pertempuran di Tripoli dan kota Benghazi meletus dan menjadi yang terburuk sejak perang sipil 2011. Dalam perang itu, seperti dilansir Reuters, diktator Muammar Gaddafi yang berkuasa selama empat dekade berhasil digulingkan.
Tiga tahun setelah perang, pemerintah Libya yang rapuh tidak mampu mengontrol kelompok mantan pemberontak. Mereka lalu beraliansi dengan faksi politik dan mencoba berkuasa.
Sejumlah faksi dari kota Misrata dan Zintan telah berperang selama lebih kurang tiga pekan. Mereka berusaha menguasai bandara internasional Tripoli. Sebanyak 20 orang terbunuh dalam baku tembak ini.
Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan Kedubes Inggris di Libya dipindahkan ke Tunisia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id