Pemberontak Houthi mengaku menargetkan pesawat militer dan helikopter Apache di Bandara Jizan, yang merupakan milik Arab Saudi. Houthi juga menargetkan situs militer terdekat.
"Houthi semakin tak terkendali. Mereka melakukan aksi teror dan melanggar hukum internasional," kata juru bicara koalisi Turki, Al Maliki, dikutip dari Arab News, Senin 26 Agustus 2019.
Sebelumnya, Arab Saudi juga sempat mencegat pesawat tak berawak milik Houthi yang menargetkan Kota Khamis Mushayt.
Khamis Mushyat merupakan negara bagian di Arab Saudi yang menjadi sasaran baru Houthi saat ini.
Pertempuran antara Arab Saudi dengan pemberontak Houthi terjadi kala koalisi Liga Arab melakukan intervensi di Yaman pada 2015. Mereka mencoba mengembalikan pemerintah yang diakui internasional, yang dihancurkan oleh Houthi pada akhir 2014.
Houthi telah meningkatkan serangan rudal dan pesawat tak berawak ke kota-kota Arab Saudi dalam sebulan terakhir. Peningkatan serangan terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan negara-negara Teluk Arab yang bersekutu dengan Amerika Serikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News