medcom.id, Tel Aviv: Hubungan Israel dan Amerika Serikat (AS) tidak sepenuhnya harmonis. Bahkan ada kabar keduanya putus hubungan disebabkan oleh Iran.
"AS dan Israel sepakat mengenai perlunya mencegah Iran memperoleh senjata nuklir. Tetapi tidak sepakat mengenai bagaimana cara mencapai tujuan itu," ujar Netanyahu, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (3/3/2015).
"Laporan mengenai putusnya hubungan Amerika Serikat-Israel adalah 'keliru'," lanjut Netanyahu.
Komentar itu disampaikan sehari sebelum perdana menteri Netanyahu menurut rencana akan berpidato di depan Kongres Amerika, Selasa (3/3/2015). Undangan untuk berbicara kepada Kongres AS itu dianggap kontroversial di AS karena terjadi tanpa konsultasi dengan Gedung Putih dan mengakibatkan menegangnya hubungan antara Netanyahu dan Presiden Obama.
Netanyahu mengatakan tidak sepakatnya dirinya dengan AS timbul karena perbedaan perspektif. Negeri Paman Sam khawatir mengenai keamanan, sedangkan Israel harus khawatir mengenai kelangsungan hidup negara itu.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan perjanjian apapun yang dicapai AS dengan Iran akan membuat komunitas internasional, khususnya Israel lebih aman.
Kepada kelompok pelobi pro-Israel di Washington, Netanyahu mengatakan dia sangat menghargai dukungan AS kepada Israel, dan tidak bermaksud untuk melibatkan Israel dalam perdebatan partai di Amerika.
Netanyahu mengatakan dia menghormati Presiden Obama, dan hubungan antara Israel dan AS tetap kuat.
Dia mengatakan sebagai perdana menteri dia punya 'kewajiban moral' untuk mengemukakan berbahayanya Iran yang memiliki senjata nuklir. Dia menambahkan bahwa ketidak-sepakatan dan perdebatan antara sekutu merupakan bagian normal hubungan erat. Dia mengemukakan kedua negara telah mengatasi perbedaan tajam sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News