Petugas pemadam kebakaran beristirahat di Table Mountain, Cape Town, Afrika Selatan, 28 Januari 2018. (Foto: AFP/RODGER BOSCH)
Petugas pemadam kebakaran beristirahat di Table Mountain, Cape Town, Afrika Selatan, 28 Januari 2018. (Foto: AFP/RODGER BOSCH)

Krisis Air Hantam Sektor Pariwisata Cape Town

Arpan Rahman • 05 Februari 2018 12:01
Cape Town: Kekeringan parah yang memicu krisis air bersih di kota Cape Town, Afrika Selatan dalam beberapa pekan terakhir berdampak pada kunjungan wisatawan. Sejumlah ahli memprediksi Cape Town akan kehabisan air bersih pada pertengahan April jika kekeringan berlanjut. 
 
Warga Cape Town diminta pemerintah setempat untuk membatasi pemakaian air di kisaran 50 liter per orang per hari. Sebagai perbandingan, air yang biasa digunakan untuk mandi oleh seseorang rata-rata berjumlah 80 liter.
 
Hotel meminta para tamu tidak menggunakan bak untuk berendam dan membatasi durasi mandi dengan shower antara dua menit atau kurang. Sementara beberapa restoran beralih menggunakan cangkir sekali pakai dan menghilangkan taplak meja.

Sekitar 10 juta wisatawan mengunjungi Cape Town tahun lalu. Mereka datang karena tertarik dengan situs wisata ikonik seperti Table Mountain, pantai berpasir yang panjang, dan sejumlah perkebunan anggur.
 
Baca: Krisis Air di Cape Town, WNI Terkena Dampak
 
Pariwisata menyumbang sekitar 9 persen dari total output perekonomian Afsel tahun lalu yang bernilai R412 miliar atau setara Rp462 triliun.
 
Meskipun para turis bersimpati atas situasi di Cape Town, timbul kekhawatiran para pengunjung mungkin akan pergi karena tidak nyaman dengan pembatasan air.
 
"Tidak diragukan lagi bahwa efek dari krisis air berdampak pada pariwisata," kata Enver Duminy, kepala eksekutif di Cape Town Tourism, seperti disitir Eyewitness News, Minggu 4 Februari 2018.
 
Tidak ada data resmi yang tersedia untuk mengukur dampak kekurangan air terhadap jumlah wisatawan, tapi Duminy mengatakan telah terjadi sejumlah pembatalan kunjungan wisata.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan