Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Foto: AFP/Ludovic Marin).
Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Foto: AFP/Ludovic Marin).

Kemenlu Prancis Imbau Wartawan tak Pergi ke Suriah

Eko Nordiansyah • 17 Maret 2018 05:30
Paris: Kementerian Luar Negeri Prancis mengimbau wartawan untuk tidak melakukan perjalanan ke Suriah, terutama di Ghouta Timur dan wilayah Afrin. Keputusan ini mengingat eskalasi kekerasan yang meningkat di wilayah tersebut.
 
"Kita akan begitu bersyukur jika Anda akan menghentikan rencana untuk pergi ke negara itu atau untuk mengirim wartawan," kata Juru Bicara Kemenlu Agnes Von der Muhll dalam surat yang dilansir dari Reuters, Sabtu, 17 Maret 2018.
 
Surat resmi yang dikirim ke semua media Prancis itu dikeluarkan saat Paris semakin frustrasi oleh kegagalan Rusia untuk mendorong pelaksanaan gencatan senjata yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Selain itu, muncul kecurigaan terhadap pasukan yang loyal kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad mungkin telah menggunakan senjata kimia serta keputusan Turki untuk terus melanjutkan serangan terhadap gerilyawan Kurdi.
 
Presiden Prancis Emmanuel Macron pada 12 Maret menyampaikan secara sepihak mengintervensi dengan serangan udara jika senjata kimia telah digunakan.
 
Berbicara kepada radio Europe 1 pada Jumat, pimpinan tentara Prancis Francois Lecointre mengatakan pasukannya siap untuk bertindak di Suriah jika dibutuhkan. Prancis akan berkoordinasi dengan Amerika Serikat (AS).
 
"Prancis bisa bertindak independen, tapi ada solidaritas dalam bertindak dengan sekutu strategis dan sekutu yang memiliki visi yang sama tentang situasi di Suriah dan aksi-aksi melampaui batas," kata dia.
 
Macron sejak Mei lalu memperingatkan bila ia tidak akan menerima kegagalan dalam membuka koridor kemanusiaan di Suriah atau penggunaan senjata kimia. Keduanya, melampaui batas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan