Namun, seorang sumber yang dekat dengan kepresidenan Zimbabwe mengatakan bahwa Mugabe sebenarnya telah setuju untuk mengundurkan diri.
"Ya, dia telah setuju untuk mengundurkan diri," kata sumber tersebut, dikutip dari AFP, Senin 20 November 2017.
Berbanding terbalik dengan sumber tersebut, Mugabe tetap ogah untuk turun jabatan. Bahkan, dia yakin akan tetap memimpin proses Kongres Partai Berkuasa ZANU-PF, meski sudah dicopot dari jabatan ketua umum.
Dalam pidatonya, dia memberikan penghormatan kepada tiga pilar kekuasaan di Zimbabwe, yakni militer, partai berkuasa dan gerakan veteran dan juga mendesak solidaritas nasional.
"Apapun pro dan kontra dan bagaimana mereka (tentara) melakukan operasi mereka, saya sebagai panglima tertinggi, mengakui kekhawatiran mereka," kata Mugabe lagi.
"Kita harus belajar untuk memaafkan dan menyelesaikan kontradiksi yang nyata atau dirasakan secara konsisten oleh warga Zimbabwe," lanjutnya.
Pidatonya ini jelas membuat rakyat Zimbabwe berang. Kepala Asosiasi Veteran Perang yang paling berpengaruh di Harare, Chris Mutsvangwa mengatakan bahwa pemakzulan harus dilakukan dan unjuk rasa akan kembali pecah.
Sementara itu, posisi Mugabe di Partai ZANU-PF dikabarkan diganti oleh Emmerson Mnangagwa, mantan wakil presiden yang baru saja dipecat Mugabe.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News