Kantor berita Dogan melaporkan Renat Bakiev dituding hendak melancarkan "sebuah serangan bom untuk menjatuhkan pesawat drone milik AS" di pangkalan udara Incirlik.
Menurut sebuah laporan otoritas Turki, seperti dikutip AFP, Bakiev diduga kuat berperan sebagai pengintai dalam upaya penyerangan.
AS menggunakan Incirlik di provinsi Adana sebagai tempat berdirinya markas militer kunci dalam melawan ISIS di negara tetangga, Suriah.
Selain membidik Incirlik, Bakiev juga disebut tengah mempersiapkan serangan ke tempat ibadah Alevi, kelompok agama minoritas di kota Adana. Bakiev ditangkap di kota tersebut.
Turki dilanda serangkaian serangan teror pada 2016, yang menewaskan ratusan orang dalam tahun terburuk dalam sejarah negara tersebut.
Ankara menuduh ISIS dan juga militan dari Partai Pekerja Kurdi (PKK) sebagai dalang di balik serangan serangan di sepanjang 2016.
Sebanyak 39 orang tewas, sebagian besar warga asing, dalam serangan bersenjata di kelab malam elite di Istanbul, hanya sekitar 75 menit sebelum malam pergantian tahun 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News