Seperti dikutip Financial Times, Senin 29 Mei 2017, pertemuan itu menunjukkan perpecahan di internal partai terkait serangkaian dugaan korupsi yang meningkat selama masa kepresidenan Zuma.
Zuma didukung lebih dari 50 dari 70 anggota Komite Eksekutif Nasional (NEC) yang memperdebatkan pemecatannya. Dukungan mereka menggarisbawahi dominasi presiden di tingkat tertinggi ANC kendati menghadapi tantangan internal selama serangkaian skandal dan kekalahan pemilu tahun lalu.
Namun, pemberontakan NEC menandai meningkatnya perlawanan terhadap upaya Zuma buat menentukan penggantinya sebagai pemimpin partai dalam pemungutan suara yang akan diadakan akhir tahun ini.
Presiden juga menghadapi seruan agar melakukan investigasi independen terhadap apa yang disebut "pencaplokan" beberapa institusi kunci negara oleh para kroni di bawah kepemimpinannya.
Zuma selamat dari penyergapan serupa di NEC pada November, bahkan saat klaim korupsi dalam kontrak negara diajukan terang-terangan -- termasuk tuduhan hubungannya dengan Guptas -- keluarga pengusaha kelahiran India yang telah dituduh memengaruhi pengangkatan kabinet dan dewan komisaris berbagai perusahaan publik
Namun upaya penumbangan lewat NEC sudah menjadi tantangan paling serius bagi kepemimpinannya sejak dia menjabat pada 2009.
Pertemuan akhir pekan ini menjadi yang pertama sejak Zuma memecat Pravin Gordhan sebagai menteri keuangan dalam perombakan kabinet yang mengejutkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News