Menlu Retno Marsudi berjabat tangan dengan acting Presiden Nigeria Yemi Osinbajo di Abuja, Nigeria, Senin 5 Juni 2017. (Foto: Kemenlu RI)
Menlu Retno Marsudi berjabat tangan dengan acting Presiden Nigeria Yemi Osinbajo di Abuja, Nigeria, Senin 5 Juni 2017. (Foto: Kemenlu RI)

Menlu RI Lakukan Kunjungan Kehormatan kepada Acting Presiden Nigeria

06 Juni 2017 19:30
medcom.id, Abuja: 'Indonesia dan Nigeria, dua negara besar dapat memanfaatkan semua peluang kerja sama yang ada."
 
Hal tersebut ditekankan Menlu RI, Retno LP Marsudi, pada kesempatan kunjungan kehormatan kepada Acting Presiden Nigeria (Wakil Presiden) Yemi Osinbajo di Abuja, Nigeria, Senin 5 Juni 2017. 
 
Dalam rilis yang diterima Metrotvnews.com, kunjungan kehormatan yang dilaksanakan setelah pertemuan bilateral Menlu RI dengan Menlu Nigeria tersebut membahas upaya-upaya strategis bagi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama ekonomi.

Pada kesempatan pertemuan tersebut, Menlu RI secara resmi menyerahkan undangan dari Presiden Indonesia, Joko Widodo, kepada Presiden Nigeria untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada tahun 2017. 
 
Kepada Wapres Nigeria, Menlu RI menyampaikan minat Indonesia untuk merevitalisasi perdagangan bilateral yang terus turun dalam lima tahun terakhir. Salah satunya dengan pembentukan Preferential Trade Agreement, termasuk dengan ECOWAS serta skema perdagangan langsung migas (direct oil trade) antara kedua negara.
 
Menanggapi hal ini Wapres Nigeria menyampaikan dukungannya terhadap upaya peningkatan perdagangan bilateral kedua negara. Wapres Nigeria juga menyampaikan komitmen untuk memberikan kebijakan-kebijakan yang mempermudah perdagangan dan investasi Indonesia di Nigeria, salah satunya dengan penurunan hambatan perdagangan tarif dan non-tarif. 
 
Menlu RI Lakukan Kunjungan Kehormatan kepada <i>Acting</i> Presiden Nigeria
 
Wapres Nigeria juga menyampaikan bahwa terdapat peluang besar bagi Indonesia untuk investasi di sektor pertanian. Selain memiliki pasar yang besar, Nigeria juga memiliki akses yang luas ke negara-negara Afrika Barat lainnya.
 
Hal ini senada dengan undangan Menlu RI kepada Nigeria untuk dapat bergabung dalam The Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC). Partisipasi Nigeria, dinilai turut berkontribusi dalam menstabilkan harga minyak sawit serta meningkatkan nilai jual produk sawit dan turunannya. “Kita harus berupaya untuk terus menciptakan terobosan dan mekanisme baru serta memperluas sektor kerja sama,” tutur Menlu RI. 
 
Menlu RI juga menyampaikan kesiapan Indonesia melanjutkan pembahasan kerja sama industri strategis, terutama di bidang pertahanan. Sebagai catatan, Nigeria telah  mengindikasikan keinginannya melakukan kontrak dagangan dengan perusahaan industri strategis Indonesia untuk pembelian pelengkapan militer, seperti senjata, kendaraan lapis baja, dan pesawat terbang.
 
Sebelumnya, Menlu RI telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu RI dan membuka Forum Bisnis Indonesia-Nigeria di Lagos yang dihadiri oleh lebih dari 140 pelaku usaha kedua negara di berbagai sektor.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan