"Dalam beberapa hari mendatang, kami akan mengadakan perundingan untuk mendirikan pemerintahan Zionis yang kuat. Hal ini akan mencegah pemerintahan antiZionis yang berbahaya," ucap PM Netanyahu kepada para pendukung di Tel Aviv, seperti disitat dari AFP, Rabu 18 September 2019.
Dia menuturkan keputusan dari pemungutan suara Selasa menunjukkan persaingan ketat antara kelompok sayap kanan Likud dengan mantan persekutuan mantan kepala militer Benny Gantz di aliansi Blue and White.
Dengan munculnya perhelatan suara masyarakat setelah berhari-hari kampanye intensif, Netanyahu tampaknya mengisyaratkan keterbukaan untuk membentuk pemerintah persatuan nasional.
Adapun referensi ‘anti-Zionis’ ditujukan pada partai-partai Arab-Israel, dengan menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi kekuatan terbesar ketiga di parlemen.
Partai-partai yang berjalan di bawah aliansi gabungan itu mengutarakan bahwa mereka berpotensi mendukung Gantz sebagai PM Israel baru. Salah satu kekuatan Gantz adalah dapat menghalangi Netanyahu mendapatkan peluang untuk membentuk pemerintahan.
Netanyahu adalah PM terlama di Israel. Dia menghadapi potensi tuduhan korupsi di minggu-minggu mendatang, tetapi tidak akan diminta untuk mundur jika didakwa.
Jumlah pemilih pada pukul 20:00 waktu setempat berada di 63,7 persen. Angka ini lebih tinggi dari waktu yang sama selama pemilihan April. Survei memperlihatkan suara kedua tokoh berbeda tipis.
Penulis: Rifqi Akbar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News