Media Turki mengklaim Ankara memiliki lebih banyak bukti mengenai kasus ini, termasuk rekaman audio kedua yang akan mendiskreditkan versi Arab Saudi soal Khashoggi.
"Erdogan dan Trump sepakat menguak semua aspek mengenai kasus pembunuhan Jamal Khashoggi dan tidak akan mengizinkan adanya upaya menutup-nutupi," ucap sumber itu, seperti dikutip dari kantor berita AFP.
Percakapan via telepon terjadi satu hari usai tim jaksa Arab Saudi mengumumkan dakwaan kepada lima terduga pembunuh Khashoggi. Tim jaksa menyarankan agar kelimanya dijatuhi hukuman mati.
Tim jaksa juga menyatakan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman tidak terkait pembunuhan. Padahal, selama ini sejumlah pihak menduga kuat Pangeran Mohammed berada di balik pembunuhan.
Baca: Pembunuh Khashoggi Bawa Suntikan dan Alat Kejut
Kecurigaan sejumlah pihak didasarkan pada Khashoggi, mantan kontributor untuk The Washington Post, yang beberapa kali mengkritik kebijakan Pangeran Mohammed.
AS menyambut baik dakwaan penyelidikan Arab Saudi atas pembunuhan Khashoggi. Menurut Kementerian Luar Negeri AS dakwaan ini sebagai ‘langkah pertama yang baik’. Namun mereka mendesak Riyadh untuk melanjutkan penyelidikannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News