Perjanjian dibekukan karena kubu pasukan pemerintah Presiden Bashar al-Assad dan pemberontak saling menuduh telah melanggar perjanjian.
Sejumlah keluarga sudah bersiap meninggalkan Aleppo setelah perjanjian evakuasi disepakati tadi malam. Namun saat hendak pergi pada pagi hari, evakuasi ditunda. Beberapa jam kemudian, pertempuran kembali melanda Aleppo.
Seorang koresponden AFP melaporkan, area terakhir yang dikuasai pemberontak di Aleppo timur digempur habis-habisan oleh tank pemerintah. Ia juga melihat beberapa warga sipil yang terluka terkena serangan.
Baca: Putus Asa, Warga Aleppo Sampaikan Pesan Perpisahan Terakhir
Grup pemantau Syrian Observatory for Human Rights mengatakan serangan udara juga menggempur area pemberontak, dan terjadi baku tembak sengit "di hampir setiap sudut."
Saluran televisi SANA melaporkan serangan roket pemberontak ke area pemerintah juga terus berlanjut, dengan tujuh orang dilaporkan tewas.
Pemberontak dan seorang sumber yang dekat dengan rezim Assad mengatakan kepada AFP bahwa evakuasi dibekukan setelah adanya protes dari Damaskus.
Sumber itu mengatakan Suriah kesal saat pemberontak ingin meningkatkan jumlah yang hendak dievakuasi, dari 2.000 menjadi 10.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News