medcom.id, Ankara: Perdana Menteri Turki Binalid Yildrim mengatakan, 161 orang tewas dalam kudeta gagal oleh militer. Ribuan prajurit pun ditahan dalam kejadian ini.
"2.839 prajurit saat ini ditahan atas dugaan keterlibatan dalam kudeta," ujar Yildirim, seperti dikutip AFP, Sabtu (16/7/2016).
Berbicara di Cankaya di Ankara, menyebutkan pada pelaku kudeta memberikan noda hitam dalam demokrasi Turki.
Mengenai 161 orang yang tewas dalam kudeta ini, Yildirim menyebutkan jumlah itu belum termasuk pelaku penyerangan. "1.440 orang juga terluka dalam peristiwa ini," lanjut Yildirim.

Polisi Turki di atas sebuah tank (Foto: AFP)
Serupa dengan pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Yildirim mengatakan bahwa otak dari kudeta ini adalah ulama Turki yang berlindung di Amerika Serikat, Fethullah Gulen. Pemerintah Turki betahun-tahun menuduh bahwa Gulen berupaya untuk melengserkan Pemerintah Turki yang sah.
"Fethullah Gulen adalah pemimpin organisasi teroris. Negara mana pun yang melindunginya bukanlah rekan dari Turki dan memicu perang serius dengan kami," tegas Yildirim.
Prajurit Turki cari perlindungan ke Yunani
Sekelompok prajurit yang diduga terlibat dalam kudeta di Turki, memohon suaka di Yunani. Mereka tiba di Yunani dengan sebuah helikopter.
"Pihak berwenang Yunani menangkap delapan yang berada di dalam helikopter Turki. Mereka meminta suaka politik," pernyataan pihak Yunani.
Pemerintah Turki pun meminta Yunani untuk mengekstradisi para prajurit. Hukuman tentunya tengah menanti prajurit jika terbukti terlibat dalam kudeta.

Warga Turki menentang kudeta (Foto: AFP)
Bandara Attaturk, Istanbul mulai beroperasi normal
Akibat kudeta yang terjadi, Bandara Attaturk di Istanbul ditutup. Akibatnya sekitar 60 warga negara Indonesia yang berada di bandara tersebut, tertahan tidak bisa terbang.
Namun operasi bandara saat ini sudah mulai normal kembali. Petugas sudah kembali memberikan pelayanan.
"Turkish Airlines TK 056 sudah terbang ke Jakarta. Demikian juga dengan penerbangan Turki ke Kuala Lumpur sudah terbang," tutur Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal.
Pihak Turkish Airlines saat ini sedang menangani penumpukan akibat penundaan penerbangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id