Foto Kemenhan Iran pada Minggu (11/10/2015) memperlihatkan peluncuran misil jarak jauh Imad di lokasi yang tak disebutkan. (Foto: AFP)
Foto Kemenhan Iran pada Minggu (11/10/2015) memperlihatkan peluncuran misil jarak jauh Imad di lokasi yang tak disebutkan. (Foto: AFP)

Iran Bersikukuh Peluncuran Misilnya Tidak Melanggar Aturan

Willy Haryono • 18 Oktober 2015 15:14
medcom.id, Teheran: Iran bersikukuh peluncuran misil jarak jauhnya tidak melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, seperti yang dituduhkan oleh Amerika Serikat dan Prancis. 
 
"Uji coba misil kami tidak ada hubungannya dengan Resolusi 2231, yang hanya menyebutkan misil yang didesain untuk membawa hulu ledak nuklir," ujar Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif dalam sebuah konferensi pers di Teheran, seperti dilansir AFP, Sabtu (17/10/2015). 
 
"Tidak ada satu pun misil Iran yang didesain untuk jadi senjata nuklir," sambung dia, yang berdiri di samping Menlu Jerman Frank-Walter Steinmeier.

Pekan lalu, Iran mengumumkan keberhasilannya meluncurkan sebuah misil jarak jauh tanpa menyebutkan detail jarak yang dapat ditempuhnya. 
 
Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehghan mengatakan misil terbaru ini "dapat dikendalikan hingga mengenai targetnya."
 
Duta Besar AS untuk PBB Samantha Power pada Jumat kemarin mengatakan misil yang diluncurkan Iran itu adalah "misil jarak menengah yang mampu membawa senjata nuklir."
 
"Sudah jelas ini adalah pelanggaran Resolusi Dewan Keamanan PBB 1929," jelas Power, melontarkan kritik senada dengan Kemenlu Prancis. 
 
Resolusi 1929 melarang Teheran melancarkan uji coba misil balistik. Sementara Resolusi 2231, yang diadopsi beberapa hari setelah perjanjian nuklir pada 14 Juli, melarang Iran mengembangkan misil yang dapat membawa hulu ledak nuklir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan