Menurut Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh, seluruh data korban jemaah asal Indonesia sudah lengkap dan diverifikasi.
"Pagi ini, KBRI kembali menghubungi Direktur Peradilan Kemenlu Arab Saudi, Muhammad al Shumary, yang menangani santunan musibah tersebut," ucap Sunarko, Wakil Duta Besar Indonesia untuk Saudi via pesan singkat dengan Metrotvnews.com, Selasa (23/2/2016).
"Beliau menyampaikan uang santunan Raja saat ini sedang dalam proses verifikasi akhir," sambung dia.
Meski seluruh data korban dari Indonesia sudah lengkap, namun dana belum bisa diturunkan. Ini diakibatkan belum selesainya sejumlah data korban dari negara lain.
"KBRI di Riyadh terus mengupayakan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk realisasi pencairan santunan tersebut sesegera mungkin," tutur Sunarko.
Dilansir situs Al-Madina, santunan Raja Salman untuk korban tragedi crane dibagi dalam tiga kategori. Untuk korban meninggal, Raja memberikan santunan sebesar SR1 juta atau setara dengan Rp3,8 miliar dan SR1 juta lagi untuk korban dengan cacat seumur hidup. Sementara bagi korban luka-luka, Raja memberikan santunan sebesar SR500 ribu atau setara dengan Rp1,9 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News