"Kita tetap akan membahas RUU itu," kata anggota Kongres dari Partai Republik, Kevin McCarthy dilansir dari Reuters, Sabtu, 23 Juni 2018.
Trump menginginkan RUU tersebut dibahas usai pemilu Kongres untuk memperoleh dukungan lebih banyak dari legislator Partai Republik. Hal itu diakui Trump melalui akun Twitternya.
"Pilih lebih banyak politisi Republik pada bulan November, dan kami akan menerbitkan UU Imigrasi yang paling bagus, paling adil, dan paling komprehensif di dunia," cuit Trump.
Partai Republik masih mendominasi baik kursi DPR maupun Senat di Kongres AS. Namun dengan selisih tipis 51-49 di kursi Senat. Suara Partai Demokrat tetap berpengaruh untuk menerbitkan UU.
Kebijakan Imigrasi Trump yang memisahkan anak-anak imigran dengan orang tuanya mendapatkan kecaman publik. Masyarakat mendesak Kongres AS untuk menerbitkan UU yang mencegah pemisahan keluarga.
Saat ini, terdapat ratusan anak imigran yang ditahan Washington dalam 'kandang' khusus di perbatasan AS-Meksiko.
Kecaman terhadap kebijakan itu sudah datang dari Perserikatan Bangsa Bangsa, kelompok hak asasi manusia, tokoh agama, mantan ibu negara serta beberapa tokoh penting di Partai Republik.
Sejumlah pejabat AS mengatakan lebih dari 2.300 anak-anak imigran di perbatasan AS dipisahkan dari keluarga mereka sejak awal Mei, saat kebijakan "zero-tolerance" diumumkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News