Mantan- anggota Taliban menyerahkan senjata mereka dalam proses rekonsiliasi di Herat, Afghanistan AFP / Aref Karimi
Mantan- anggota Taliban menyerahkan senjata mereka dalam proses rekonsiliasi di Herat, Afghanistan AFP / Aref Karimi

Taliban Afghanistan Kecam Kartun Nabi Muhammad

Willy Haryono • 15 Januari 2015 14:42
medcom.id, Kabul: Kelompok militan Taliban asal Afghanistan mengutuk perilisan kartun Nabi Muhammad dalam edisi terbaru surat kabar satire Charlie Hebdo, yang akan dicetak hingga lima juta kopi.
 
"Mengutuk keras aksi menjijikkan dan tidak manusiawi ini. Semua yang terlibat, baik yang memberi izin atau yang mendukung, akan menjadi musuh umat manusia," ucap perwakilan Taliban Afghanistan. Kamis (15/1/2015).
 
Taliban Afghanistan memuji aksi dua kakak beradik Cherif dan Said Kouachi, yang dinilai berhasil "menghakimi para pelaku kejahatan."

Rabu kemarin, Presiden Prancis Francois mendeklarasikan Charlie Hebdo telah terlahir kenbali melalui edisi terbarunya.
 
"Charlie Hebdo masih hidup dan akan terus hidup," ucap sang presiden di Paris. "Kalian bisa membunuh pria dan wanita, tapi kalian tidak akan pernah bisa membunuh ide-ide mereka," sambung Hollande, seperti diwartakan AFP.
 
Sejak pertama dirilis, warga Paris dan beberapa negara lainnya berbondong-bondong membeli edisi terbaru Charlie Hebdo. Pencetakannya pun melonjak tajam, dan bahkan sempat terjual habis alias sold out.
 
Serangan teroris di Charlie Hebdo pada 7 Januari menewaskan sepuluh jurnalis dan dua polisi. Al Qaeda cabang Yaman (AQAP) mengklaim berada di balik serangan tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan