Barang-barang di etalase promosi Indonesia di KBRI Addis Ababa, Ethiopia, Kamis 3 Oktober 2019. (Foto: KBRI Addis Ababa)
Barang-barang di etalase promosi Indonesia di KBRI Addis Ababa, Ethiopia, Kamis 3 Oktober 2019. (Foto: KBRI Addis Ababa)

Sejumlah Barang "Lenyap" di KBRI Addis Ababa

Willy Haryono • 05 Oktober 2019 08:05
Addis Ababa: Sejumlah barang dari berbagai jenis dan merek produksi perusahaan Indonesia "lenyap" dari etalase promosi barang milik Kedutaan Besar RI di Addis Ababa, Ethiopia. 
 
Barang-barang Indonesia yang sangat banyak jumlahnya itu diproduksi antara lain oleh PT Sinar Antjol, PT Indofood, PT Sumbiri, PT Mersifarma, PT Pim Pharma, PT Mayora, PT Solo Murni, PT Sasa Inti, Sinarline dan lain-lain. Semua barang sengaja dipamerkan saat acara resepsi diplomatik di KBRI Addis Ababa. 
 
Semula, barang tersebut hanya untuk dipajang sebagai promosi, bukan untuk dibawa pulang oleh pengunjung. Namun karena desakan dan tingginya minat pengunjung, akhirnya direlakan dibawa pulang. Ini membuat stan promosi produk Indonesia itu hampir kosong.  

Hal itu dikatakan oleh Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika usai resepsi diplomatik dalam rangka peringat HUT ke-74 RI yang diselenggarakan di KBRI Addis Ababa, Kamis 3 Oktober malam. 
 
Resepsi yang juga menampilkan seni dan budaya Indonesia, dihadiri sekitar 500 orang terdiri dari pejabat tinggi pemerintah, Duta Besar dan diplomat negara sahabat, pengusaha, akademisi, tokoh agama, tokoh pemuda, seniman dan Friends of Indonesia lainnya di Ethiopia. 
 
Hadir juga delegasi dari Universitas Airlangga, Surabaya dan pengusaha Indonesia, Tirto Kusnadi Handoko dari Mersifarma yang sedang melakukan serangkaian kegiatan di Addis Ababa.  
 
"Resepsi diselenggarakan di dua tempat yang berlokasi saling bersebelahan. Pertama, acara resmi di ruang auditorium yang dipenuhi oleh pameran foto dan promosi ekonomi Indonesia," kata Duta Besar Al Busyra Basnur, dalam keterangan pers yang diterima Medcom.id, Jumat 4 Oktober 2019.
 
"Kedua, acara networking dan ramah tamah diselenggarakan di Taman Indonesia. Di taman ini tampil pula grup band anak muda Ethiopia yang pemainnya adalah para mantan anak jalanan Ethiopia yang kini sudah sukses menjadi pemain musik terkenal di negeri berpenduduk 112 juta jiwa itu," lanjut dia.
 
Sejumlah Barang Lenyap di KBRI Addis Ababa
Resepsi diplomatik pada Kamis 3 Oktober. (Foto: KBRI Addis Ababa)
 
Hal menarik lainnya pada acara resepsi tersebut adalah tampilnya sekitar 70 pemuda Ethiopia sebagai panitia penyelenggara bersama staf KBRI Addis Ababa. Mereka memakai pakain tradisional Indonesia dan Ethiopia. 
 
Selain ikut menyambut tamu-tamu kehormatan, sebagian dari pemuda tersebut bertugas sebagai "wartawan" yang merekam dengan video dan mewawancarai para tamu VIP. Mereka meminta tanggapan para tamu tersebut tentang Indonesia, khususnya mengenai masukan untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama Indonesia dengan Ethiopia.
 
"Para pemuda yang bertugas tersebut adalah anggota Ethiopia-Indonesia Youth Association yang didirikan 11 Juni 2019 di KBRI Addis Ababa. Pemuda Ethiopia itu adalah sahabat Indonesia dan sering berkolaborasi dalam berbagai kegiatan dengan KBRI Addis Ababa," tutur Dubes Al Busyra.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan