Polisi berpakaian sipil menggunakan hak pilih mereka terlebih dahulu di Bulawayo, 13 Juli 2018, dalam pemilu Zimbabwe yang dijadwalkan berlangsung akhir bulan ini. (Foto: AFP/ZINYANGE AUNTONY)
Polisi berpakaian sipil menggunakan hak pilih mereka terlebih dahulu di Bulawayo, 13 Juli 2018, dalam pemilu Zimbabwe yang dijadwalkan berlangsung akhir bulan ini. (Foto: AFP/ZINYANGE AUNTONY)

Pemilu Pertama Zimbabwe Tanpa Mugabe Dimulai

Willy Haryono • 30 Juli 2018 09:06
Harare: Warga Zimbabwe beramai-ramai mendatangi tempat pemungutan suara, Senin 30 April 2018, untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum perdana sejak pemimpin otoriter Robert Mugabe digulingkan tahun lalu.
 
Seperti dikutip dari kantor berita AFP, tuduhan kecurangan dari kubu oposisi dan potensi terjadinya aksi kekerasan menyelimuti hari pemilihan.
 
Presiden Emmerson Mnangagwa, mantan sekutu Mugabe dari Partai ZANU-PF, menghadapi pemimpin oposisi Nelson Chamisa dari MDC.

Mugabe, 94, yang digulingkan militer Zimbabwe pada November, sempat membuat intervensi mengejutkan di malam menjelang pemilu. Ia menyerukan kepada warga untuk tidak memilih ZANU-PF.
 
Sejumlah jenderal Zimbabwe mengejutkan dunia tahun lalu saat menguasai pemerintahan dan mendorong Mnangagwa untuk berkuasa. Penggulingan dilakukan saat Mugabe dituduh hendak menggunakan kekuasaannya untuk menjadi sang istri menjadi presiden.
 
Mnangagwa, 75, yang menjanjikan awal baru bagi Zimbabwe, menjadi kandidat yang difavoritkan dalam pemilu kali ini.
 
Namun Chamisa, 40, yang menunjukkan performa bagus semasa kampanye, berharap dapat meraih suara pemuda yang menginginkan perubahan.
 
Berbicara di Harare pada Minggu kemarin, Mugabe berharap pemilu kali ini dapat "menghapus bentuk pemerintahan militer."
 
"Saya tidak dapat memilih mereka yang menyiksa saya," tegas Mugabe, mengindikasikan dirinya akan memilih Chamisa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan