Salah satu bus berisi 28 penumpang dari satu keluarga. Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Jaksa Agung Mesir Nabil Sadek memerintahkan otoritas federal untuk menginvestigasi serangan. Sejumlah sumber mengatakan kepada situs berita Ahram Online bahwa ketiga bus itu menggunakan jalur alternatif menuju biara, setelah jalan utama ditutup setahun lalu akibat serangan teror.
Hampir 30 orang tewas dalam serangan serupa pada 26 Mei 2017. Kala itu, sekelompok militan menyamar sebagai aparat keamanan dan meminta bus jemaat Kristen Koptik untuk turun dari bus.
Para militan kemudian memisahkan pria, wanita dan anak-anak untuk kemudian memaksa mereka berpindah agama ke Islam. Saat permintaan itu menolak, para militan melepaskan tembakan ke arah jemaat.
"Saya berduka atas jatuhnya korban jiwa di tangan para pengkhianat yang ingin merusak negara ini," ujar Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, seperti disitat dari kantor berita UPI.
Penganut Kristen Koptik adalah minoritas di Mesir, yang jumlahnya sekitar 10 persen dari total populasi negara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
 
   
                 
                 
                 
                 
                