Duta Besar RI untuk Dar es Salaam yang juga merangkap untuk Rwanda, Ratlan Pardede dan delegasi KBRI Dar es Salaam mengadakan pertemuan dengan para WNI di Rwanda di restoran tersebut.
"Saya sangat berbahagia dapat bertemu dengan saudara-saudara dari Indonesia di tanah perantauan ini. Dan ke depannya akan secara regular bertemu dengan Bapak dan Ibu sekalian," katanya dikutip dari pernyataan KBRI Dar es Salaam, yang diterima Medcom.id, Rabu 12 Desember 2018.
Dia mengatakan pertemuan tersebut bertujuan untuk memastikan kondisi kehidupan WNI di Rwanda. Dia juga ingin pertemuan ini sebagai ajang sosialisasi sejumlah program pemerintah RI dan KBRI Dar es Salaam terkait pelayanan WNI.
Selain itu, Ratlan menambahkan sangat bangga dengan adanya Borneo Cafe tersebut. Dia menuturkan kafe Indonesia itu telah mendapat ulasan positif dari sejumlah situs pengulas tempat wisata dan kuliner.
Borneo Cafe didirikan Siti Noor Fatimah Effendi pada 15 Juni 2017. Wanita akrab dipanggil Fety tersebut mengatakan dia datang ke Rwanda pada Juni 2017 dengan visa kunjungan.
Namun, setelah melihat kualitas kehidupan di Kigali, dia memutuskan untuk tinggal dan mendirikan usaha bersama sang suami di Rwanda. Setelah berbagai proses perizinan diselesaikan, dia langsung membuka rumah makan Indonesia pertama di Rwanda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id