Sandera yang berhasil dibebaskan (Foto: AFP)
Sandera yang berhasil dibebaskan (Foto: AFP)

Korban Tewas Serangan di Kampus Kenya Melonjak Jadi 147

Fajar Nugraha • 03 April 2015 14:47
medcom.id, Nairobi: Serangan yang terjadi di sebuah kampus di Kenya, menyebabkan 147 jiwa tewas. Kelompok Al-Shabab mengklaim sebagai pelaku serangan.
 
Menteri Dalam Negeri Joseph Nkaissery mengatakan, 79 mahasiswa lainnya cedera. Baku tembak ini terus terjadi di kampus Universitas Garissa, sekitar 370 kilometer sebelah timur Nairobi.
 
"500 mahasiswa berhasil diselamatkan dalam kejadian ini. Namun masih ada sekitar 160 lain yang belum diketahui keberadaannya," ujar Nkaissery, seperti dikutip VOA Indonesia, Jumat (3/4/2015).
 
Kementerian Dalam Negeri Kenya memastikan empat penyerang terbunuh. Usai serangan pasukan keamanan meningkatkan operasi penyelamatan.
 
Militan Al-Shabab asal Somalia mengaku bertanggungjawab. Mereka menyebutnya sebagai pembalasan karena tentara Kenya ikut membantu Pemerintah Somalia dalam usaha menumpas kelompok tersebut.
 
Pihak berwenang menawarkan imbalan lebih dari USD200 ribu untuk penangkapan seorang laki-laki terkait serangan itu. Tersangka diidentifikasi sebagai Mohamed Mohamud, alias Gamadhere atau Dulyadayn, dan disebut sebagai pimpinan Al-Shabab untuk operasi eksternal di Kenya.
 
Polisi dan kementerian dalam negeri mengkoordinasi operasi penyelamatan dan meminta bantuan warga. Menurut keterangan, militan menyerbu kampus itu dan melepaskan tembakan membabi buta.
 
Saksi-saksi mata mengatakan ada empat atau lima orang bersenjata di kampus itu. Beberapa orang mengatakan para penyerang menanyai mahasiswa apakah mereka menganut Islam atau Kristen.
 
Seorang juru bicara kelompok militan itu mengatakan mereka menyandera beberapa mahasiswa Kristen di dalam kampus itu, tetapi telah membebaskan semua mahasiswa Muslim.
 
Minggu lalu, Universitas Nairobi memberitahu para mahasiswanya bahwa Pemerintah Kenya memiliki data intelijen tentang rencana serangan Al-Shabab terhadap sebuah universitas dan target-target lain.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan