Raja Salman yang baru saja naik takhta, turut serta membaca doa dengan keluarga kerajaan lainnya sebelum pemakaman Raja Abdullah. Proses pembacaan doa ini berlangsung di kompleks Masjid Agung Imam Turki bin Abdullah di Riyadh.
Tubuh Raja Abdullah sendiri sudah dikafani. Menurut aturan dari tradisi konservatif Arab Saudi, Raja Abdullah akan dimakamkan di makam yang tidak bernisan. Demikian diberitakan CNN, Jumat (23/1/2015).
Sementara upacara pemakaman sendiri akan berlangsung tertutup. Mereka yang hadir dalam pemakaman tersebut hanya anggota keluar kerajaan dan termasuk kalangan lingkungan dan kerajaan serta sahabat.
Prosesi pemakaman Raja Abdullah jauh berbeda dengan pemakaman dari Raja Yordania, Hussein pada 1999 lalu. Saat itu, pemakaman Raja Hussein dipenuhi pemimpin dunia yang ingin memberikan penghormatan.
Namun beberapa nama pemimpin negara Arab seperti Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan, Presiden Mesir Abdel Fatah Al-Sisi, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dijadwalkan akan hadir memberikan penghormatan.
Sementara Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan tiba ke Arab Saudi. Hal serupa direncanakan oleh Pangeran Charles.
Putra Mahkota Kerajaan Inggris itu akan terbang ke Riyadh untuk memberikan penghormatan kepada Raja Abdullah. Namun sebagai non-Muslim, Pangeran Charles tidak akan diperbolehkan menghadiri pemakaman dan kemungkinan dirinya hanya akan diterima oleh raja baru Arab Saudi, Raja Salman.
Pangeran Charles dikenal dekat dengan keluarga Kerajaan Arab Saudi dan beberapa kali mengunjungi Negeri Kaya Minyak itu. Charles juga dianggap oleh Raja Abdullah sebagai teman dekatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id