Seperti dikutip AFP, Rabu (8/7/2015), belum diketahui siapa yang menembakkan mortir yang juga melukai empat warga lainnya. Tentara Mesir dan militan kerap bertempur menggunakan mortir.
Militer Mesir melaporkan pada Senin kemarin telah membunuh 241 militan di Sinai, namun juga kehilangan 21 tentara.
Sejak Abdel Fattah el-Sisi, jenderal militer yang menggulingkan Mohamed Morsi, menjadi presiden, Mesir mengerahkan pasukannya ke Semenanjung Sinai untuk membasmi pergerakan militan.
Grup militan utama di Sinai, yang berbatasan dengan Israel dan Jalur Gaza, telah mendeklarasikan kesetiaan pada grup ekstremis Islamic State (ISIS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News