Pihak militer Israel mengatakan, beberapa orang terluka dalam serangan terhadap kendaraan militer itu. Seorang dokter di rumah sakit dekat kejadian berlangsung menyebutkan empat prajurit Israel dirawat dalam kejadian ini.
Kelompok Hizbullah mengklaim bertanggungjawab dalam serangan tersebut. Berdasarkan pernyataan, mereka yang melakukan serangan menyebut dirinya sebagai martir pahlawan dari Quneitra.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu langsung bersuara terkait serangan artileri itu. Menurutnya pihak militer melakukan respons atas serangan sebelumnya yang terjadi di wilayah utara.
"Kami tidak akan membiarkan pelaku penyerangan menganggu hidup kami dan mengancam keamanan. Kami tahu bagaimana harus bereaksi dengan keras terhadap siapa yang mengancaman keamanan Israel," ujar Netanyahu, seperti dikutip Associated Press, Rabu (28/1/2015).
"Mereka yang mencoba menantang kami, bisa melihat dengan cara kami menangani Hamas yang diserang dengan cara yang keras," tegasnya.
Sementara Menteri Pertahanan Moshe Ya'alon mengutarakan bahwa warga di Kota Metuala, sudah diperingatkan untuk tetap berada di dalam rumah. Proses penjagaan pun terus diperketat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id