“Target termasuk lima kapal penyapu ranjau yang dipersiapkan Houthi untuk tindakan teroris guna mengancam perdagangan internasional di Selat Bab el-Mandeb dan Laut Merah,” ujar Juru Bicara Pasukan Koalisi Pimpinan Arab Saudi, Kolonel Turki Al Maliki kepada Saudi Press Agency (SPA), seperti dikutip dari Khaleej Times, Jumat 21 Juni 2019.
Al Maliki menambahkan, milisi Houthi menguasai Provinsi Hodeidah sebagai tempat meluncurkan rudal balistik dan pesawat tak berawak, serta kapal-kapal penyapu ranjau yang melanggar ketentuan perjanjian Stockholm dan perjanjian gencatan senjata di Hodeidah.
"Mereka juga telah mengambil daerah perumahan sebagai markas untuk kegiatan teroris mereka dan menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia," sebut Al Maliki.
Al Maliki katakan bahwa tindakan teroris ini terkait dengan taktik Garda Revolusi Iran yang mendukung milisi Houthi.
Dia menekankan bahwa kepemimpinan pasukan koalisi memiliki hak yang sah untuk mengambil tindakan yang tepat guna menangani aksi-aksi teroris ini. Tindakan itu sesuai dengan hukum humaniter internasional, sambil terus mendukung semua upaya politik demi mengimplementasikan Perjanjian Stockholm.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News