medcom.id, Paris: Presiden Prancis Francois Hollande memberikan konfirmasi bahwa pesawat EgyptAir MS804 telah jatuh. Pesawat sebelumnya dilaporkan hilang dalam perjalanan dari Paris menuju Kairo, Mesir.
Dalam pernyataannya Hollande menyebutkan tidak ada hipotesis mengenai penyebab jatuhnya pesawat. "Prancis juga menawarakan kerja sama untuk melakukan pencarian dari puing pesawat," ujar Hollande, seperti dikutip AFP, Kamis (19/5/2016).
"Solidaritas kami bagi mereka yang anggota keluarganya berada di pesawat itu," lanjut Hollande.
66 penumpang dan awak kabin berada di pesawat Airbus A320 tersebut. 15 di antara penumpang adalah warga negara Prancis.
Kepastian mengenai jatuhnya pesawat ini dipertegas oleh Kepala Pengawas Lalu Lintas Bandara Serafeim Petrou bersikeras bahwa tidak ada peluang bahwa MS804 masih mengudara.

Foto: Pesawat Airbus A320 milik EgyptAir/AFP

Foto: Pesawat Airbus A320 milik EgyptAir/AFP
"Saya menganggapnya sebagai sebuah fakta bahwa pesawat telah jatuh. Tidak ada peluang bahwa pesawat ini masih di udara. Paling mungkin, pesawat berada di dasar laut," ucap Petrou.
Pria berusia 61 tahun itu menyebutkan bahwa pesawat EgyptAir ini hilang dari layar radar, sekitar 18,5 kilometer sebelah selatan Yunani.
"Pesawat tidak memberikan vokal atau sinyal elektronik sebelum hilang. Apapun bisa terjadi terkait penyebab hilangnya pesawat," pungkasnya.
"Ledakan juga bisa menjadi sebuah kemungkinan, tetapi hal itu bisa merusak badan pesawat. Saya pikir ini waktunya kita berbicara mengenai puing di bawah laut dan melacak penyebabnya akan membutuhkan waktu," tutur Petrou.
Yunani bergabung dalam operasi pencarian dan penyelamatan pesawat EgyptAir. (Baca: Yunani Bantu Cari EgyptAir MS804 https://www.medcom.id/internasional/dunia/5b2M5QnN-yunani-bantu-cari-egyptair-ms804 )
Staf Badan Pertahanan Nasional Hellenic di Yunani mengatakan pihaknya telah mengirim dua pesawat, satu C-130 Hercules dan satu pemantau.
.jpg)
Foto: Keluarga penumpang EgyptAir/AFP
Sementara Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail menyatakan bahwa apa pun bisa menjadi penyebab hilangnya pesawat, termasuk terorisme.
"Operasi pencarian sedang berlangsung saat ini di wilayah di mana pesawat terakhir kali kehilangan kontak," menurut Ismail.

Foto: Armada maskapai EgyptAir/AFP

Foto: Armada maskapai EgyptAir/AFP
Pihak manufaktur pesawat, Airbus telah mengeluarkan pernyataan bahwa pesawat MS804 hilang di Laut Mediterania pada Kamis 19 Mei pukul 2.30 pagi waktu Mesir. Namun mereka belum mengonfirmasi bahwa pesawat telah jatuh.
Airbus menegaskan pihaknya akan memberikan informasi faktual terbaru secepat mungkin setelah detail sudah terkonfirmasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News